47News. Id | Jakarta – Pemerintah Kota Palopo telah didaulat sebagai salah satu contoh inspiratif dalam perjuangan menjadikan kota telinga sehat oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala Leher Indonesia (PERHATI-KL).
Pengakuan ini diberikan melalui pelaksanaan acara The 14th Indonesian Annual Otology Scientific Meeting (PITO XIV) yang diselenggarakan di Ballroom 1, Hotel Shangri-La, Jakarta. Jum’at, 25 Juli 2025 beberapa hari lalu.
Acara PITO XIV ini juga dihadiri oleh beberapa pembicara, antara lain Ketua PP PERHATI-KL, Dr. dr. Yussy Afriani Dewi, Ketua KOMNAS PGPKT, dr. Damayanti Soetjipto, Letjen TNI, dr. Budi Sulistya, dan dr. Iin Fatimah Hanis.
Sementara Penjabat Wali Kota Palopo, Firmanza DP, yang didampingi Ketua PKK Palopo, Isnada Firmanza, hadir dalam kesempatan tersebut dan menyampaikan apresiasi kepada IDI Palopo dan universitas atau perguruan tinggi di Palopo, yang kerap melaksanakan amal bakti yang menyasar kelompok masyarakat yang rentan.
Menurutnya, bahwa Kota Palopo telah menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya, terutama dalam hal kesehatan pendengaran. Program kesehatan pendengaran di Palopo meliputi pemeriksaan kesehatan THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan) gratis, penyuluhan pencegahan, rehabilitasi, dan skrining kesehatan untuk anak berkebutuhan khusus serta nelayan.
“Pemerintah kota juga telah bekerja sama dengan berbagai organisasi dan lembaga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan pendengaran,” ujar Firmanza, saat sesi simposium yang mengangkat topik Program Gangguan Pendengaran dan Ketulian.
Diungkapkannya, bahwa upaya ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Palopo, tetapi juga menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia untuk mengadopsi program serupa.
“Dengan demikian, Kota Palopo diharapkan dapat menjadi model kota sehat pendengaran yang dapat diadaptasi dan diterapkan di berbagai wilayah lainnya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PKK Palopo, Isnada Firmanza, turut mempromosikan kain batik Patikala, kerajinan lokal yang menjadi kebanggaan daerah.
*47News.By.Kmf Plp*


















